Header Ads Widget

Sampah Kabupaten Bekasi di Buang Ke Kota Bekasi, Ini Tanggapan Kepala DLH

BEKASI - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi akhirnya menanggapi keluhan warga  dan pernyataan lembaga sosial terkait adanya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Liar yang berada di sekitar  TPA Sumur Batu dan di Taman Rahayu Ciketing udik Kota Bekasi yang diduga dilakukan oleh PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Senin (4/6)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Bekasi Jumhana Lutfi saat dikonfirmasi media mengatakan pihaknya akan segera menelusuri perihal adanya pembuangan sampah liar yang terjadi beberapa bulan terakhir ini oleh Pengusaha Limbah Nakal kabupaten Bekasi 

"Saya cek dulu ya bang" ucapnya ketika dihubungi via whatsaap messenger.
Sebelumnya diberitakan Menurut beberapa sumber sampah tersebut dari limbah industri yang dibuang oleh salah satu pengusaha limbah dan ada juga sampah rumah tangga (domestik).

Degul (37) warga sekitar menjelaskan bahwa sampah tersebut mayoritas dari mobil truk  setiap hari dengan Jumlah yang sangat banyak.

"Sampah disini mah bukan dari truk sampah milik pemerintah (plat merah), kayanya mah perusahaannya pak Kentus yang sampahnya itu berasal pabrik fajar paper" kata warga.

Menyikapi hal tersebut, Ahmad Nuriman ketua Divisi Kajian Lembaga Kajian dan Analisis Bekasi (KANALISASI) mengatakan bahwa ketegasan pemerintah daerah khususnya sangatlah vital dalam membentuk karakter masyarakat yang cinta akan lingkungan, apalagi TPS liar yang ada juga bersumber dari limbah industri

"Janganlah kemudian banyaknya TPS Liar masyarakat yang dijadikan kambing hitam, ketegasan pemerintah dalam menjalankan amanah Undang-undang lingkungan hidup dan Perda K3 itulah yang dapat membentuk karakter masyarakat hijau" katanya saat dihubungi via seluller.

Dirinya menambahkan, Pemerintah Daerah kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam hal ini bidang penegakkan hukum (GAKUM) Seharusnya menginventarisir dan menginvestigasi TPS liar.

 "ini bersumber darimana dan harus ditindak tegas, apalagi diketahui dari sampah atau limbah perusahaan" tegasnya. (mam)

Berita Lainnya

Baca Juga