Sebelumnya diberitakan Menurut beberapa sumber sampah tersebut dari limbah industri yang dibuang oleh salah satu pengusaha limbah dan ada juga sampah rumah tangga (domestik).
Degul (37) warga sekitar menjelaskan bahwa sampah tersebut mayoritas dari mobil truk setiap hari dengan Jumlah yang sangat banyak.
"Sampah disini mah bukan dari truk sampah milik pemerintah (plat merah), kayanya mah perusahaannya pak Kentus yang sampahnya itu berasal dari pabrik fajar paper" kata warga.
Dengan adanya aduan dan sikap DLH Kota Bekasi, maka dirinya berencana dan akan mengajak rekan-rekan dewan di Komisi II untuk memanggil dinas terkait dan salah satu perusahaan yang diduga pelaku pembuang sampah ilegal yakni PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Pasca hari raya Iedul fitri ini.
" Wah iya ini (foto) di dekat sumur batu, kalau gitu habis (setelah) lebaran saya ajak temen-temen komisi untuk sidak dan panggil DLH dan Fajar Paper " katanya kepada media
Dirinya menambahkan, Pemerintah Daerah kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Seharusnya tegas dan mengambil langkah yang cepat dan tepat. Bukan hanya berkata janji untuk mengecek tapi faktanya tidak di cek.
"DLH ini jangan hanya umbar kata untuk mengecek lokasi, kalau bisa langsung, toh mereka punya anak buah banyak dan kita anggaran." tegasnya. (mam)