Warga Desa Karang Harja memadati halaman kantor camat dan beramai-ramai menyerukan kalimat “keadilan” berulang kali. Sembari membawa kertas bentang dengan beragam tulisan.
“Usut tuntas Pilkades?? Karang Harja“. Demikian kalimat tertulis pada spanduk yang dipegang 2 orang. ‘Panitia curang kami meminta pemilihan ulang‘ tertulis pada spanduk lainnya.
“Karang Harja butuh keadilan!” seru salah seorang pendemo.
Ada 2 orang perwakillan massa pendukung calon kades nomor 2 Ujang Gustaman dan calon kades nomor 1 Mintra yang diterima pihak Camat Pebayuran Nabrih.
Sembari proses mediasi terlaksana, warga terus menyerukan kalimat ‘keadilan’ berulang-ulang. Mereka meminta panitia menggelar pilkades ulang. (Mam)
Poin keberatan mereka ada 2: pertama, pilkades ditutup 2 jam lebih awal dari yang tertera pada surat undangan, sehingga 400 orang lebih tidak dapat menggunakan hak pilih.
Dan kedua, ada dugaan penggelembungan suara pada Dusun 3. DPT di tempat itu ada 1.430, tapi pada rekapitulasi menjadi 1.961.
Sekira 32 personel polisi beserta Satpol PP dan TNI bersiaga di hadapan demonstran. Sampai berita ini diturunkan, mediasi masih berlangsung.