Tasyakuran tersebut dihadiri perwakilan dari beberapa kampus di Kabupaten Bekasi yakni Pelita Bangsa, Pranata, MIC Cikarang.
Kordinator Aksi Jaelani Norseha mengatakan tujuan dari tasyakuran yang dilakukan adalah bentuk rasa syukur atas tertangkapnya sejumlah pejabat Pemda dan pihaknya juga mengapresiasi KPK atas telah dilakukannya OTT yang dilakukan oleh sejumlah pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
" Aksi ini merupakan rasa syukur kami karena KPK sendiri telah melakukan kerja yang sangat bagus, kerja keras yang dilakukan dari akhir tahun kemarin sampai sekarang membuahkan hasil yang sangat bagus, ini adalah puji sukur kita terhadap Tuhan dan terhadap KPK yang melakukan ott terhadap pejabat Kabupaten Bekasi," jelas ketua BEM Pelita Bangsa ketika diwawancarai oleh awak media.
Lanjut dia mengatakan dengan kejatian tersebut sebagai pembelajaran bagi pejabat Pemkab tidak melakukan tindakan KKN yang merugikan masyarakat Kabupaten Bekasi dan dengan dengan kejadian tersebut sebagai cambuk dalam meningkatkan pelayanan publik lebih baik lagi.
"Dan para pemangku jabatan bisa tetap bekerja sebagaimana mestinya. Jangan sampai OTT oleh KPK ini berdampak pada penyerapan anggaran pembangunan dan pelayanan," katanya.
Dia berharap dengan banyaknya pejabat yang telah dijadikan tersangka oleh KPK , pemerintah dapat cepat dalam mengurus administrasi kekosongan jabatan tersebut.
"Harapannya pejabat lainnya cepat mengambil langkah untuk mengurus administrasi ke mendagri dan mengisi kekosongan jabatan sementara," tutupnya.(mam)