Bekasi - Sejumlah elit politik menyayangkan kasus pengeroyokan yang dialami oleh Aktivis HAM Ratna Sarumpaet oleh oknum yang belum diketahui identitasnya.
Berdasarkan penelusuran Seputardaerah.com, Melalui akun Twitter @RamliRizal mengatakan pemukulan tersebut terjadi pada malam hari, sehingga dia mendesak kepada pihak Kepolisian agar cepat bertindak atas pemukulan yang dialami oleh Aktivis HAM tersebut. Dia juga menyebutkan hal tersebut juga sebagai penghinaan terhadap Demokrasi.
"Ratna Sarumpaet @RatnaSpaet semalam dipukuli sehingga babak belur oleh sekelompok orang. Ratna cerdas, kritis dan outspoken, tapi tindakan brutal & sadis tsb tidak dapat dibiarkan! Tlg tindak @BareskrimPolri. penghinaan thd demokrasi ! Kok beraninya sama ibu2 ?," Tulisnya dalam cuitan Twitternya.
Selain itu Anggota DPR RI asal Partai Gerindra, Rachel Maryam @cumarachel mengatakan kejadian tersebut terjadi pada tanggal 21 September kemarin, dalam cuitannya Rachel Maryam menjelaskan kenapa berita tidak keluar dikarenakan atas permintaan Ratna Sarumpaet. Pasalnya beliau trauma atas kejadian tersebut.
"Setelah dikonfirmasi, kejadian penganiayaan benar terjadi.. hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam melainkan tgl 21 kemarin. Berita tidak keluar karena permintaan bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon doa," tulisnya
Sampai saat ini pihak terdekat Ratna Sarumpaet belum bisa dihubungi atau menjelaskan kronologis kejadian pengeroyokan yang dialami Aktivis Wanita Berumur 70 tahun tersebut. (Mam)
.jpeg)
