Foto : Komunitas Penter
Pondok Gede - Para Komunitas pecinta pendidikan mengadakan agenda literasi yang bernama AKU PONDOK GEDE yang bertempat di SMK Merah Putih, Pondok Gede. Kota Bekasi pada hari Sabtu (2/3/2019).
Menurut Dr Anhar Gonggong. Indonesia menjadi bangsa yang merdeka karena diperjuangkan oleh orang orang yang berpendidikan. Tidak hanya menggunakan perjuangan fisik, sejarah mencatat para founding father Indonesia adalah orang orang yang berpendidikan. "Ucapnya kepada para siswa SMK Merah Putih.
Selanjutnya Sejarahwan Anhar Gonggong
mengatakan para pendiri bangsa tersebut mempergunakan ilmu yang dimilikinya untuk memikirkan nasib bangsanya, tidak hanya untuk kepentingan mereka pribadi.
"Jadi pendidikan dan keterampilan sangat dibutuhkan untuk mengubah nasib. Dibutuhkan peran masyarakat aktif untuk menyiapkan manusia Indonesia yang memiliki kompetensi dan keinginan berbagi untuk kemajuan bangsanya," tegas Anhar kepada para hadirin.
Selain Dr. Anhar Gonggong (Sejarawan Nasional), hadir pula dalam acara Aku Pondok Gede ini beberapa pengisi acara dan narasumber antara lain; Dr. Tri Wahyuning M. Irsyam M.Si (Dosen Sejarah FIB UI), G.J Nawi (Pegiat Sejarah & Penulis Buku "Maen Pukulan"), Kong Guntur Elmogas (Seniman Situn Bekasi) dan Syamsuddin HS (Pegiat Sejarah dan Budaya).
Gelaran ini juga diisi dengan berbagai kegiatan unjuk kreativitas para pelajar dan komunitas yang hadir, seperti pencak silat, musikalisasi puisi dan unjuk aksi dari Yoyo Mania, Bekasi Beatbox, Jaya Golok, Sorakan Oray, Komunitas literasi Perpustakaan Jalanan, Bisot dan AtmaGo, komunitas kerajinan kayu dan lainnya.
AKU PONDOK GEDE, Membangun Kesadaran Bersejarah Demi Generasi Yang Cerdas
Sementara itu Nugraha Arie Prabowo selaku panitia pelaksana menyatakan bahwa Komunitas Penter dan semua pihak yang terlibat pada acara "Aku Pondok Gede" mencoba mewujudkan semangat untuk mempelajari sejarah sebuah kota agar ada keterikatan yang dapat membuat masyarakat peduli pada daerah tempat tinggalnya.
"Kegiatan ini juga bermaksud untuk membangun kesadaran bersejarah dan ruang bersama untuk mewujudkan generasi mendatang yang cerdas. Saling mendukung aktivitas positif dalam menggapai masa depan yang lebih baik." tutup Nugraha.