Cirebon - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi (PT) Nahdatul Ulama (NU) menolak penggusuran di Kampung Pilar Desa Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara.
Presidium BEM PTNU Jawa Barat Dhohir Ananda mengatakan pemerintah harus bertindak untuk mengatasi persengketaan lahan di yang Jawa Barat, sebab menurutnya Gubernur Jabar seakan tutup mata keterkaitan masyarakat yang terkena penggusuran.
" Dalam Munas ke- IV saya mendesak kepada Pemprov Jabar yang sekarang ini di nahkodai Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dapat menyelesaikan persengketaan lahan yang di Jawa Barat," tegasnya kepada awak media, senin (23/12/2019).
Dia mengatakan peristiwa yang dialami oleh masyarakat Tamansari jangan sampai dialami oleh warga Kampung Pilar. Untuk itu dia berserta BEM se- Jawa Barat yang tergabung dalam BEM PTNU Jawa Barat dalam hasil Kongres ke- IV tersebut menolak penggusuran di Kampung Pilar.
" Iya kejadian di tamansari itu cukup menyakiti hati kita, kalau ini terjadi juga oleh warga Kampung Pilar kita akan mengadakan Aksi besar-besaran," sesalnya.
Presidium BEM PTNU Jawa Barat Dhohir Ananda mengatakan pemerintah harus bertindak untuk mengatasi persengketaan lahan di yang Jawa Barat, sebab menurutnya Gubernur Jabar seakan tutup mata keterkaitan masyarakat yang terkena penggusuran.
" Dalam Munas ke- IV saya mendesak kepada Pemprov Jabar yang sekarang ini di nahkodai Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dapat menyelesaikan persengketaan lahan yang di Jawa Barat," tegasnya kepada awak media, senin (23/12/2019).
Dia mengatakan peristiwa yang dialami oleh masyarakat Tamansari jangan sampai dialami oleh warga Kampung Pilar. Untuk itu dia berserta BEM se- Jawa Barat yang tergabung dalam BEM PTNU Jawa Barat dalam hasil Kongres ke- IV tersebut menolak penggusuran di Kampung Pilar.
" Iya kejadian di tamansari itu cukup menyakiti hati kita, kalau ini terjadi juga oleh warga Kampung Pilar kita akan mengadakan Aksi besar-besaran," sesalnya.