Header Ads Widget

Melabuhkan Nilai Tasawur Islam Dalam Generasi Muda Yang Militan

 

oleh : Muhammad Jaini

MAPABA adalah singkatan dari Masa Penerimaan Anggota Baru, yang merupakan gerbang awal memasuki Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, MAPABA sebagai wahana pengenalan awal terhadap PMII serta penanaman nilai-nilai yang ada pada PMII. Masa ini harus berfokus pada penanaman nilai gerakan dan tanggungjawab sosial yang bernuansa religius. Selain itu juga harus memperjelas idelisme mahasiswa muslim dalam melakukan pergerakan.

 

Mahasiswa mempunyai tanggung jawab yang lebih jika dibandingkan dengan elemen masyarakat lain. Dan itu membutuhkan satu kesadaran. Kesadaran yang tumbuh dari setiap mahasiswa bahwa ia tidak saja mesti menyelesaikan tugas-tugas akademik di kampus, namun juga mesti mampu menyelesaikan problem-problem sosial kemasyarakatan yang ternyata jauh lebih rumit ketimbang belajar teorinya dan baca buku di dalam kelas.

 

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan yang berideologi Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah senantiasa mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat besar untuk melakukan gerakan dakwah Islamiyah, yaitu mewujudkan ajaran Islam yang rahmatan lil Alamin yang dapat diterima semua elemen masyarakat pemeluk agama Islam sesuai dengan kultural masyarakat Indonesia yang masih menjunjung adat istiadat sebagai warisan leluhur.

 

Berbicara tanggung jawab, secara signifikan merupakan tugas berat yang harus di emban oleh warga pergerakan mengingat perubahan yang akan tercipta tidaklah mudah dapat di terima di kalangan masyarakat, bahkan menjadi tantangan mengganjal bagaimana bisa masyarakat tidak percaya kaum pergerakan? Mengingat historis warga pergerakan yang menjadi peran penampung aspirasi rakyat, menjadi garda depan untuk rakyat. Maka kemana label yang seharusnya disanding oleh para wajah pergerakan.

 

Setelah kita lihat bersama faktanya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia lebih condong turun ke jalan, warga pergerakan lebih di kenal anarkis dari pada kritisnya yang selalu jadi acuan, kaum yang seharusnya di kenal dengan intelektualitasnya malah terlihat dan berlabel sebaliknya. Dan masyarakat hanya dapat melihat sepintas dari perjuangan pergerakan sehingga yang terfikir oleh mereka pertama kali ketika menuai PMII adalah “organisasi pendemo” mungkin hal ini karena beberapa oknum lebih peduli pada hal yang aktual sehingga informasi lebih kepada bahan yang bagus menjadi sorotan.

 

Selanjutnya menindak lanjuti perihal tersebut sudah seharusnya warga pergerakan mengkaji ulang, Tanggung jawab sosial seperti apakah yang di harapkan rakyat? Hal apa sekiranya yang membantu rakyat? Bagaimana PMII bisa di percaya oleh rakyat? Jangan sampai warga pergerakan di anggap hilang identitas karena tidak tahu tujuan dari pergerakan itu sendiri.

 

Menurut Muhammad Jaini selaku ketua pelaksana dalam kegiatan tersebut mengangkat tema yang di usung pada MAPABA PMII STAI Nur EL GHazy ialah :

“Melabuhkan Nilai Tasawur Islam Dalam Generasi Muda Yang Militan”

Titik berat dari tema ini ialah, Rubbaniyah (ketuhanan). Wasatiyah (adil), alamiyah (Sesuai kodrat manusia), uluwiyah  (Menyeluruh, meliputi kehidupan dunia),  Waqi'iyah  (Modern).

 

Ditempat yang sama Ketua PMII Komisariat STAI Nur El Ghazy. Ega Haidar S.S, "Mengapresiasi kegiatan MAPABA ini guna menumbuhkan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama'ah yang senantiasa mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat besar untuk melakukan gerakan dakwah Islamiyah. " Ucap Haidar. Minggu (31/10/2021).

 

Dalam agenda kali ini dihadiri oleh Muhammad Harun Ar Rasyid selaku Ketua Pengurus Cabang PMII Kabupaten Bekasi, Juanda, Sekretaris 1 Pengurus Cabang PMII Kabupaten Bekasi dan juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Terpilih STAI Nur EL Ghazy yaitu saudara Taufik Rahman.

 

Harapannya dengan adanya Kegiatan MAPABA ini dapat Menjalankan proses pembinaan, penjagaan, dan pengembangan anggota. Membina anggota dalam setiap pergerakan. Menjaga anggota dalam nilai-nilaiorganisasi dan memastikan anggota tersebut masih sepaham dan setujuan serta Mengembangkan skill and knowledge anggota agar semakin kontributif.

Berita Lainnya

Baca Juga