![]() |
Agenda ini dihadiri langsung oleh ketua DPD Jamkeswatch kota Bandung Iwan, Sekretaris DPD Ria,Wakil ketua DPW Jawa Barat Asep. Kepala Cabang(Kacab) BPJS Kesehatan kota Bandung Dokter M. Fahriza, Kepala Bidang(Kabid)Pelayan Cindy yang didampingi stafnya Ria.
Selain menyampaikan temuan dilapangan ketua DPD Jamkeswatch kota Bandung pun memperkenalkan struktur kepengurusan yang sudah terbentuk pasca Rapat Kerja Nasional(Rakernas) Jamkeswatch Indonesia yang dilakukan di Pusdiklat FSPMI yang berada di Puncak Bogor.
"Hubungan antar lembaga tentunya sangat penting untuk terjalin dengan baik, karena Jamkeswatch sendiri akan terus melakukan pemantauan jaminan kesehatan di Indonesia. Tadi juga menyampaikan dalam sesi diskusi ketika ada beberapa kasus ditemukan dilapangan," urai Iwan kepada awak Media, Jumat(23/12/2022).
Iwan berharap, dengan adanya hubungan yang terjalin saat ini antara BPJS Kesehatan dengan Jamkeswatch tentunya bisa membantu ketika terjadi kendala masyarakat saat berobat di Rumah Sakit.
![]() |
Jamkeswatch sedang menyampaikan beberapa temuan kasus kepada BPJS Kesehatan kota Bandung |
Nampak pihak BPJS Kesehatan menyambut dengan baik kedatangannya Jamkeswatch untuk melakukan audensi sekaligus bersilaturahmi.
"Kami sambut baik, dan apresiasi atas kedatangan Jamkeswatch yang tetap komitmen mengawasi jaminan kesehatan yang saat ini berjalan. Jangan merasa canggung berkomunikasi dengan kami di BPJS, peran kita sama agar layanan kesehatan kedepan lebih baik lagi," ucap Dokter M. Fahriza santun.
Saat dihubungi via telpon Direktur Eksekutif Jamkeswatch Indonesia Daryus menjelaskan bahwa dirinya akan terus intruksikan anggota Jamkeswatch seluruh Indonesia untuk melakukan Audensi dengan instansi-instansi tetkait.
"Banyaknya regulasi bermunculan, namun minim sosialisasi akhirnya masyarakat terjebak ketika mau melakukan pengobatan di Rumah Sakit. Jamkeswatch Indonesia akan terus menyuarakan pentingnya jaminan kesehatan dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Jangan nunggu sakit dulu baru uras-urus administrasi, hal seperti ini yang sering ditemukan oleh tim Jamkeswatch," kata Daryus tegas.
Patut diacungi jempol memang peran Jamkeswatch saat ini, karena selain melakukan advokasi kalangan kaum pekerja, namun saat ini dengan mengatasnamakan Jamkeswatch Indonesia beban sosial, dan kemanusian kembali menjadi tanggung jawabnya. Pelayanan kesehatan yang saat ini belum bisa dirasakan secara merata untuk rakyat, hingga akhirnya Jamkeswatch Indonesia mencetuskan komitmennya dengan simbol "SEHAT ADALAH HAK RAKYAT". (Jho)