![]() |
Poto saat pembukaan Musyawarah Daerah(Musda)Jamkeswstch Cirebon Raya |
SeputarDaerah.Com - Jamkeswatch salah satu pilar KSPI-FSPMI yang saat ini resmi mejadi syapnya Partai Buruh(PB). Tugas Jamkeswatch sendiri tiada lain sebagai fungsi kontrol sosial yang mengawasi jalanannya jaminan kesehatan yang ada di Indonesia.
Dalam agenda Musyawarah Daerah(Musda) Jamkeswatch Cirebon Raya yang dilakukan dikantor Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(KC FSPMI) Cirebon sekaligus mengukuhkan pembentukan komposisi kepersonaliaaan Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Jambkeswatch, Minggu(04/02).
Nampak hadir Direktur Eksekutif Jamkeswatch Indonesia Daryus sekaligus melantik kepengurusan yang dibentuknya. Turut hadir juga beberapa tamu undangan dari tim Jamkeswatch Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, serta tamu undangan dari Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang diusung oleh )Partai Buruh Cirebon, Indramayu, Maajalengka, Kuningan(Ciayumajakuning).
Saat dikomfirmasi awak Media ketua panitia Musda jamkeswatch Cirebon Joko Suharyanto menuturkan layanan kesehatan di Cirebon perlu dibenahi mengingat masih adanya masyarakat yang tidak paham bagaimana ketika mau mendapatkan hak sehatnya.
“Dilapangan banyak kita temukan berbagai polemik terkait mekanisme ketika masyarakat mau melakukan pengobatan baik itu di Puskesmas atau di Rumah Sakit sekali pun. Dalam kesempatan ini Jamkeswatch hadir untuk mengakomodir sekaligus melakukan Advokasi terhadap pasien yang merasa kesulitan ketika di Rumah Sakit," urai Joko kepada awak Media, Sabtu,(04/02).
Beliau berharap agar Pemerintah Daerah(Pemda) Cirebon bisa membuka pintu agar tim Jamkeswatch segera melakukan audensi dengan beberapa instansi terkait.
"Audensi dengan beberapa instansi terkait semesti jadi program untuk tim Jamkeswatch di Cirebon. Kedepan tentunya seluruh mssyarakat di Cirebon ketika berobat bisa cukup menggunakan KTP saja, itu harapan kami dari Jamkeswatch. Adanya beberapa regulasi, dan kebijakan masyarakat masih awan akan hal itu, seharusnya BPJS Kesehatan mesti gencar lakukan sosialisasi kepada masyarakat," urai Joko ketua DPD Jamkeswatch Cirebon yang baru terpilih itu.
Masih kata Joko, Jangan sampai ada lagi orang miskin di tolak di Rumah Sakit ketika berobat untuk mendapatkan hak sehatnya.
![]() |
Poto bersama pasca pelantikan pengurus DPD Jamkeswatch Cirebon Raya |
"Rumah Sakit menolak pasien, Rumah Sakit tidak mau melayani masyarakat, Rumah Sakit tidak koperatif itu artinya secara tidak langsung mengundang kami Jamkeswatch di Cirebon untuk datang ke Lokasi," ucap Joko Suharyanto tegas.
Apresisasi yang diberikan oleh Direktur Eksekkutif Jamkeswatch Indonesia Daryus membuat peserta Musda semakin tersulut semangatnya.
"Peran Jamkeswatch sangat penting untuk kalangan masyarakat, ketika ditemukan masyarakat di Cirebon mau berobat tidak punya Jaminan, disitulah peran Jamkeswatch. Pendampingan, sosialisasi, dan Advokasi itu salah satunya tugas Jamkeswatch," urai Daryus dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Daryus mengungkap Jamkeswatch akan besar dikenal dimasyarakat luas karena peran Jamkeswatch akan membantu kalangan masyarakat.
"Dengan peran seperti ini Jamkeswatch punya peran sebuah strategi untuk memenangkan Partai buruh. Jelas saat ini Jamkeswatch sudah jadi sayapnya Partai Buruh. Bersama dengan ini kita akan lantik jajaran kepengurusan DPD Jamkeswatch Cirebon Raya," tambahnya.
Adapun susunan kepengurusan DPD Jamkeswatch Cirebon Raya dianataranya:
Ketua DPD : Joko Suharyanto
Sekretaris : Asep Jamhuri
Bendahara : Saluki
1. Ketua. Bid advokasi : Ahmad Zaelani
2. Wakil ketua Bid. Advokasi Wawan Kuswanto
3. Kabid Hubungan antar Lembaga : Teguh Wiyono
4. Wakil ketua Hubungan antar lembaga : Nurrohman
Diacara Musda tersebut sempat dilakukan sesi diskusi tanya jawab seputar bagiamana ketika mendampingi pasien dari awal masuk IGD hingga masuk kekamar rawat inap. Antusias peserta Musda sangat luar biasa ketika beberapa tim Jamkeswatch sebagai tamu undangan menceritakan pengalamannya ketika melakukan Advokasi pasien di Rumah Sakit. (Jho)