Header Ads Widget

Pulang Sekolah, Dua Pelajar di Ciracas Dianiaya Hingga Masuk RS, Polisi Harus Tindak Tegas Pelaku

Pulang Sekolah, Dua Pelajar di Ciracas Dianiaya Hingga Masuk RS, Polisi Harus Tindak Tegas Pelaku

SeputarDaerah.Com - Dua orang pelajar berinisial RS (16) dan MI (16) menjadi korban kekerasan oleh sejumlah pelajar dari sekolah lain saat dalam perjalanan pulang sekolah pada Kamis (16/2/2023) sekira 15.00 WIB. Salah satu korban, RS, mengatakan bahwa kepalanya dan MI mendadak dipukul pakai penggaris besi hingga bocor dan berdarah saat melintas di Jalan Cibubur 8, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. 

"Teman saya (yang dibonceng) tiba-tiba diam. Saya tanya kenapa, katanya tiba-tiba pusing (karena dipukul). Enggak lama, saya juga dipukul pakai penggaris besi," ungkap dia di lokasi, Kamis. 

Kejadian bermula ketika dua pelajar SMK ini hendak pulang sekolah menggunakan motor.

RS berpapasan dengan MI di depan kompleks sekolah dan mengajaknya untuk pulang bersama. Setelah itu, mereka berjalan melintasi Jalan Cibubur 8. Adapun jalur ini juga mengarah ke rumah RSRS dan MI.

"Di pertengahan jalan, kita kayak papasan sama pelajar dari sekolah lain," ujar RS. 

Para pelajar itu mengira bahwa RS dan MI adalah pelajar dari sekolah yang selama ini berseteru dengan sekolah mereka.

"Mereka tiba-tiba di depan saya. Saya langsung bilang, kita enggak ikut-ikutan masalah antar-sekolah. Saya kasih tahu kalau teman saya juga enggak ikut-ikutan," jelas RS. Setelah mendengar penjelasan itu, kelompok pelajar yang berjumlah sekitar enam hingga tujuh orang itu langsung pergi. 

Akan tetapi, imbuh RS, mereka kembali lagi dan langsung memukul MI dengan penggaris besi dari belakang. "Setelah itu, teman saya (yang dibonceng) tiba-tiba diam," ujar RS.

Tidak lama setelah itu, RS turut menjadi korban pemukulan hingga kepalanya bocor dan berdarah. MI diam karena merasa pusing. Pada saat pemukulan terjadi, baik RS maupun MI masih dalam kondisi bersih tanpa darah. Darah baru mengucur ketika RS menepikan motornya. 

"Cuma satu orang yang mukul. Mukulnya dari atas motor. Saya naik motornya pelan. Nah mereka dari belakang mukul teman saya dulu sebelum saya," terang dia. Akibat penganiayaan itu, RS dan MI dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. 

"Saya lukanya di kepala sebelah kanan, kalau teman di atas telinga sebelah kanan. Saya dapat delapan jahitan," pungkas RS.

Pelaku harus diberi sanksi 


Ketua RW 013 Kelurahan Cibubur, Nur Kamil Malik, berharap agar pelaku penganiayaan dua warganya diberi sanksi yang setimpal. 

"Harapan saya agar masalah ini cepat selesai, dan yang berbuat diberi sanksi. Sanksi berat atau tidak itu masalah kepolisian," kata dia di lokasi. Menurut Kamil, pelaku penganiayaan perlu diberi sanksi karena sudah melakukan penyerangan salah sasaran. 

Ia menambahkan, Buser Polsek Ciracas juga sudah mendatangi para korban untuk dimintai keterangan terkait kejadian penganiayaan. Saat ini, aksi penganiayaan itu sedang ditindaklanjuti Polsek Ciracas. 

Sebelumnya, beredar sebuah foto yang menampilkan seorang pelajar berseragam sekolah bersimbah darah. 

Darah tampak mengucur dari kepala hingga mengotori pakaiannya. Dalam foto yang beredar di media sosial itu, dikatakan bahwa pelajar yang berlumuran darah tersebut telah diserang oleh pelajar dari sekolah lain.

Penulis : Nabilla Ramadhian
Editor : Sabrina Asril
Kompascom

Berita Lainnya

Baca Juga