Header Ads Widget

PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

SeputarDaerah.Com - Pendidikan bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, terutama di lingkungan yang kurang mampu. Namun, SPS Tunas Mulia di Bekasi telah membuktikan bahwa pendidikan bisa diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak yang tinggal di lokasi pembuangan sampah Bantar Gebang Bekasi. 


PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi, yang dilaksanakan di SPS Tunas Mulia, memilih tema "Melestarikan Permainan Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Dalam Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini". Hal ini memang sangat penting, terutama untuk merangsang perkembangan anak usia dini yang sedang dalam tahap sensitif terhadap stimulus yang diterima dari lingkungan sekitar. 

Dalam hal ini, permainan tradisional dipilih sebagai salah satu stimulus yang dapat membantu perkembangan anak secara optimal. Namun, bukan hanya itu saja, lokasi yang dipilih juga memiliki peran penting dalam memberikan stimulus pada anak-anak di Sekolah PAUD Tunas Mulia. Lembaga ini memberikan pendidikan yang layak dan berkualitas bagi anak-anak yang kurang mampu, terutama anak-anak yang orang tuanya bekerja sebagai pemulung di tempat pembuangan sampah. 

SPS Tunas Mulia membawa misi mulia yaitu memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak yang tinggal di lokasi tersebut. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, meskipun di lingkungan yang kurang mendukung. Dalam konteks psikologi, peran stimulus yang diberikan oleh SPS Tunas Mulia sangat penting dalam membentuk pola pikir dan perkembangan anak-anak.

Acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi di Sekolah PAUD Tunas Mulia merupakan bukti nyata dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah yang kurang mampu. Dalam acara tersebut, Ketua STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi, Dr. Muhammad Aiz, MH, Ketua Prodi PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi, Yuli Pujianti, M.Pd, dan perwakilan Yayasan Tunas Mulia, Ibu Nurjanah, turut hadir untuk membuka kegiatan PKM tersebut.

PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

Dalam sambutannya, Pak Aiz menyampaikan harapannya bahwa kegiatan PKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama di wilayah Bantar Gebang yang merupakan lokasi pembuangan sampah. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang telah didapat di perkuliahan dan bagi guru di SPS Tunas Mulia untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan. Selain itu, Pak Aiz juga menyatakan komitmen untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Sebagai Ketua Program Studi PIAUD, Yuli Pujianti, M.Pd, berharap bahwa kegiatan PKM ini dapat memberikan manfaat yang bermanfaat bagi guru, orang tua, dan anak-anak di Sekolah PAUD Tunas Mulia. Selain itu, Yuli juga berharap agar para guru di SPS Tunas Mulia dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 PIAUD di kampus STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam memberikan pendidikan pada anak-anak usia dini.

PKM yang diadakan kali ini terdapat tiga kegiatan menarik yang dilaksanakan untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kegiatan pertama adalah parenting untuk orang tua, yang mengangkat tema "Pentingnya Memberikan Stimulasi Pendidikan Sejak Usia Dini". Ibu Purwani Kusumawati Wijaya, M.Pd, menjadi nara sumber yang membawakan materi ini. Lebih dari 90 orang tua yang anak-anaknya sekolah di SPS Tunas Mulia hadir dengan penuh antusiasme dan banyak mengajukan pertanyaan seputar pendidikan anak usia dini. Bagaimana memberikan stimulasi yang tepat pada usia dini, dan apa saja metode terbaik dalam memberikan pendidikan, menjadi topik yang menjadi fokus diskusi para orang tua.

PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

Kegiatan kedua adalah praktek permainan tradisional dari daerah Jawa Barat yang dibantu oleh rekan-rekan mahasiswa PIAUD. Anak-anak dari berbagai kelas dan usia berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, kecerdasan, dan keterampilan motorik. Ada empat permainan tradisional yang diberikan, yaitu Orai-Oraian, Demprak Gunung, Lompat Bambu, dan Engrang Batok. Terlihat anak-anak sangat antusias dalam melakukan permainan tersebut, dengan keringat dan senyum yang terpancar di wajah mereka.

PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

Kegiatan ketiga adalah sharing ilmu atau seminar yang dihadiri oleh enam guru dan satu perwakilan yayasan Tunas Mulia. Ibu Wahyuni Nadar, M.Pd, menjadi nara sumber dengan tema "Bagaimana Menjadi Guru PAUD yang Hebat?". Seminar ini sangat penting bagi para guru, karena rata-rata dari mereka belum memiliki latar belakang pendidikan ilmu pendidikan anak usia dini. Terlihat guru-guru sangat antusias mendengarkan materi yang diberikan, dengan harapan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan mereka dalam memberikan pendidikan yang baik dan bermutu untuk anak-anak.

PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

Dalam acara PKM ini, terlihat bahwa semua pihak memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam lingkungan yang penuh dengan tekanan dan kecemasan, kegiatan ini menjadi oase yang memberikan inspirasi, kegembiraan, dan harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita dapat melihat bahwa pendidikan bukanlah hal yang sulit diakses bagi siapa pun, asalkan ada tekad dan komitmen yang kuat dalam memajukan pendidikan. Semoga kegiatan PKM ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di wilayah yang kurang mampu.

Setelah menyelesaikan kegiatan PKM, kami memberikan bantuan kepada para peserta yang telah berpartisipasi. Sebanyak 90 paket sembako disalurkan untuk para orang tua yang hadir, sementara 90 paket bingkisan ATK dan makanan disiapkan untuk diberikan kepada anak-anak. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban para peserta dalam kegiatan sehari-hari.

PKM PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi: Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional

Dalam kegiatan PKM Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi, kita telah menelusuri kearifan lokal dalam menstimulasi perkembangan anak usia dini. Kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak orang tua dan anak-anak yang sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan. Selain itu, para guru-guru juga mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru yang berguna dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak.

Namun, tantangan yang kita hadapi dalam melestarikan permainan tradisional sebagai kearifan lokal dalam menstimulasi perkembangan anak usia dini adalah semakin banyaknya pengaruh dari teknologi dan media sosial yang dapat memengaruhi minat anak-anak dalam bermain. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius untuk melestarikan kearifan lokal ini.

Untuk itu, harapan kita adalah agar kegiatan PKM seperti ini dapat terus dilakukan dengan lebih sering dan melibatkan masyarakat yang lebih luas, sehingga kita dapat terus memperkenalkan kearifan lokal dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan anak usia dini. Kita juga berharap bahwa permainan tradisional dapat terus dijaga dan dilestarikan, sehingga dapat menjadi sarana yang efektif dalam menstimulasi perkembangan anak usia dini di masa yang akan datang.

Reporter : Shopyan dan Agung Setiawan

Editor : Rival Maulana dan Gorby Saputra

Berita Lainnya

Baca Juga