Smartfren (FREN) Siap Menggelontorkan Belanja Modal Rp2 Triliun untuk Pengembangan Jaringan di Indonesia

Smartfren (FREN)

SEPUTAR DAERAH - Jakarta, 26 November 2023 - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) berencana mengalokasikan dana belanja modal (Capex) sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun pada tahun 2024. Keputusan ini diungkapkan oleh Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, dalam acara public expose pada Jumat, 25 November 2023. Menurutnya, mayoritas dari alokasi dana ini akan dipergunakan untuk pengembangan jaringan, dengan fokus utama pada wilayah Indonesia bagian timur.

Merza Fachys menekankan bahwa sebagai perusahaan telekomunikasi, investasi dalam Capex menjadi krusial untuk membangun jaringan yang lebih luas, berkualitas, dan efisien. "Tujuan utama kami adalah memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan meningkatkan cakupan jaringan, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap konektivitas di wilayah Indonesia bagian timur," ujar Merza.

Baca Juga : Spesial Hari Guru 25 November, Pentingnya Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Pengembangan jaringan di Indonesia bagian timur menjadi prioritas utama Smartfren, dan Merza mengklarifikasi bahwa pilihan daerah tersebut didasarkan pada potensi ekonomi yang dianggap besar. "Kami ingin memastikan bahwa penambahan Base Transceiver Station (BTS) dilakukan secara efisien dan tepat sasaran. Oleh karena itu, kami melakukan evaluasi untuk menentukan area-area yang membutuhkan peningkatan layanan telekomunikasi," tambahnya.

Lebih lanjut, Merza mengungkapkan rencana ekspansi bisnis Smartfren ke lini fix-mobile broadband (FMC) pada tahun 2024. Selama semester I/2023, Smartfren berhasil menambah 2500 BTS 4G baru di seluruh Indonesia. Khususnya di Pulau Jawa dan wilayah Jabodetabek, perusahaan ini telah mendirikan 2000 BTS baru. Sementara di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, Smartfren telah menambah 500 BTS baru.

Prestasi Smartfren semakin mengkilap dengan kehadirannya di 288 kota di seluruh Indonesia pada semester I/2023. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 240 kota. Merza menjelaskan, "Dengan ekspansi ini, kami berharap dapat menciptakan konektivitas yang lebih baik di berbagai daerah, baik perkotaan maupun pedesaan."

Baca Juga : Aliran Dana Asing Kembali Menguat, Mendorong Pertumbuhan IHSG dan Potensi Pasar Modal Indonesia

Tidak hanya fokus pada pengembangan infrastruktur, Smartfren juga mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pelanggan. Pada semester I/2022, jumlah pelanggan mencapai 34,7 juta, dan meningkat pesat hingga mencapai 36,2 juta pada semester II/2023. "Peningkatan jumlah pelanggan mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami. Kami akan terus berupaya memberikan inovasi dan kualitas layanan terbaik," ungkap Merza.

Bukan hanya jumlah pelanggan yang meningkat, tapi juga pendapatan kotor Smartfren. Data keuangan menunjukkan peningkatan dari Rp5,4 miliar pada semester I/2022 menjadi Rp5,5 miliar pada semester I/2023. "Kami senang melihat pertumbuhan positif ini. Pendapatan yang meningkat memungkinkan kami untuk terus berinvestasi dalam teknologi terbaru dan meningkatkan kualitas layanan," kata Merza.

Dalam upayanya untuk terus bersaing di industri telekomunikasi yang semakin kompetitif, Smartfren memiliki strategi yang kokoh. Selain fokus pada ekspansi geografis, perusahaan ini juga menargetkan pengembangan layanan-layanan inovatif, seperti FMC. "Ekspansi ke lini fix-mobile broadband akan memungkinkan kami untuk menawarkan solusi yang lebih komprehensif kepada pelanggan. Kami percaya hal ini akan menjadi langkah positif dalam memperkuat posisi kami di pasar," tambah Merza.

Baca Juga : UMK Karawang Melonjak 12% Lebih Tinggi dari UMP Jakarta 2024

Menanggapi berita ini, analis industri telekomunikasi, Budi Santoso, menyatakan bahwa langkah Smartfren untuk mengalokasikan belanja modal dalam jumlah yang signifikan merupakan strategi yang cerdas. "Pengembangan jaringan, terutama di daerah yang memiliki potensi ekonomi besar, akan membantu Smartfren untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saingnya. Ekspansi ke lini FMC juga merupakan langkah yang tepat untuk mengikuti tren pasar yang terus berkembang," ujar Budi.

Secara keseluruhan, langkah-langkah strategis yang diambil oleh Smartfren mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dengan anggaran belanja modal yang besar, ekspansi geografis yang agresif, dan fokus pada pengembangan teknologi, Smartfren siap untuk memimpin perubahan dalam industri telekomunikasi di Indonesia.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال